Kesehatan Dan Sexs

Tips Make UP Ala Korea

 Menyamarkan kulit yang kurang halus menjadi sehalus porselen

• Membentuk alis yang tebal atau lurus 

• Minimum, atau tidak banyak memakai eye shadow

• Untuk bibir, menggunakan warna natural 


Hal lain yang perlu diperhatikan adalah gigi yang bersih (putih dan rapi) dan rambut yang terlihat sehat.
Titik berat make up gaya korea adalah pada mata, mereka (para wanita korea) berusaha membentuk mata menjadi lebih bulat dan besar untuk itu banyak digunakan , circle lens untuk mendapatkan kesan mata besar. Dengan bantuan  double lid glue (atau lem untuk membuat kesan lipatan mata)

Setelah mengetahui dasar-dasar gaya make up Korea, mari kita ikuti langkah-langkahnya :

  • Untuk membuat kesan licin seperti porselen, sembunyikan kekurangan Anda dengan menggunakan foundation cair keseluruh bagian permukaan wajah Anda.
  • Tambahkan sedikit glitter untuk wajah Anda, jika Anda ingin terlihat lebih bersinar, gunakan warna metalik. Dan sapu secara merata kearah luar dengan kuas.
  • Kemudian konsentrasi pada alis, agar alis terlihat tebal lurus. Gunakan pensil alis warna natural dan pulaskan pada alis Anda secara merata dan berulang kali sampai Anda dapatkan ketebalan. Bentuk dengan sisir alis.

  • Gunakan eye shadow berwarna putih, untuk mencerahkan mata Anda pulaskan sebagian /1/2 saja dengan arah keluar, ratakan pada kelopak atas dan bawah.

  • Pulaskan warna hitam pada garis terdalam kelopak atas Anda, untuk kesan mata lebih lebar. gunakan sikat kecil, dan kuas yang bersih untuk meratakannya.

  • Tambahkan blush on warna cerah pada kedua pipi Anda. Ambil ½ bagian atas dan pulaskan kearah atas dengan gerakan melingkar (jangan terlalu tebal)

  • Untuk sentuhan akhir, tambahkan lipstick warna natural pada bibir Anda. Berikan kesan kilap dengan lipgloss warna senada.

Nyeri Saat Haid Atau Datang Bulan


Dalam menjalani hidupnya, wanita akan melewati beberapa fase perubahan alami di tubuhnya serta masalah yang menyertainya, yaitu saat mengalami haid pertama, pertama kali berhubungan seksual, mengandung dan melahirkan, hingga menopause (berhentinya Haid).
Salah satu masalah yang paling sering menjadi keluhan oleh kebanyakan wanita adalah nyeri saat Haid (dismenorrhea). Sebenarnya nyeri saat Haid merupakan hal yang lumrah dialami oleh setiap wanita, akan tetapi yang membedakannya adalah apabila hal tersebut mengganggu aktivitas dan kehidupan sehari-harinya.

Nyeri saat haid dapat kita kategorikan menjadi dua, yaitu nyeri primer dan sekunder. Nyeri haid primer yaitu nyeri Haid yang tidak berhubungan dengan kelainan patologis yang berasal dari panggul dan organ di dalamnya. Nyeri ini dapat terjadi 2-3 tahun setelah Haid pertama dan mencapai puncaknya saat wanita mencapai usia 15-25 tahun. Kemudian nyeri akan menurun intensitasnya seiring dengan pertambahan usia dan menghilang saat wanita melahirkan secara alami. Nyeri ini dapat bersifat hilang timbul atau menetap. Biasanya nyeri terasa 24 jam sebelum Haid dan berakhir 24-36 jam setelah haid berhenti. Nyeri dirasakan pada perut bagian bawah yang kemudian dapat menyebar ke punggung atau bagian dalam paha. Gejala-gejala lain yang dapat menyertai antara lain mual, muntah, sakit kepala, cemas, gelisah, diare, pingsan, dan perut kembung.

Membaca hal diatas tentu menimbulkan pertanyaan di dalam benak anda, “mengapa nyeri dapat terjadi?”. Ada berbagai macam teori yang mencoba untuk menjelaskannya. Teori yang paling mendekati adalah yang menyatakan bahwa saat menjelang haid tubuh wanita menghasilkan suatu zat yang disebut prostaglandin. Zat tersebut mempunyai fungsi yang salah satunya adalah membuat dinding rahim berkontraksi dan pembuluh darah sekitarnya terjepit (konstriksi) yang menimbulkan iskemi jaringan. Intensitas kontraksi ini berbeda-beda tiap individu dan bila berlebihan akan menimbulkan nyeri saat haid. Selain itu prostaglandin juga merangsang saraf nyeri di rahim sehingga menambah intensitas nyeri. Prostaglandin juga bekerja di seluruh tubuh, hal ini menjelaskan mengapa ada gejala-gejala yang menyertai nyeri saat haid.

Apabila nyeri saat haid muncul saat anda berumur lebih dari 20 tahun maka ini masuk dalam kategori kedua yaitu nyeri haid sekunder, yaitu nyeri haid yang berhubungan dengan kelainan yang berasal dari panggul dan organ didalamnya.Biasanya nyeri ini terjadi 2 hari atau lebih sebelum Haid dimulai dan rasa nyeri akan semakin hebat saat haid, kemudian menghilang 2 hari atau lebih setelah haid berhenti.

Adapun kelainan yang dapat menimbulkan nyeri haid sekunder antara lain :
  • endometriosis
  • sindroma Allen
  • mosters
  • sindroma kongesti pelvis
  • kista ovarii dan tumor
  • penyakit infeksi panggul
  • adenomyosis
  • myoma uteri
  • polip uteri
  • sindroma asherman
  • kelainan kongenital
  • alat kontrasepsi intra uterin
  • stenosis dan sumbatan vagina
  • dll
lalu bagaimana cara mengatasinya? 
Ada banyak hal yang dapat dilakukan mulai dari hal yang sederhana, pemakaian obat-obatan, hingga terapi hormonal. Berikut ini beberapa tips untuk mencegah nyeri saat haid :
  1. Olahraga ringan saat haid, namun hindari olahraga berat.
  2. Hindari konsumsi alkohol, kopi, dan juga coklat karena dapat meningkatkan kadar estrogen yang nantinya dapat memicu lepasnya prostaglandin. Hindari juga makanan bersuhu dingin misalnya es krim.
  3. Konsumsi vitamin E, vitamin B6, atau minyak ikan.
  4. Konsumsi sayuran dan buah-buahan serta makanan rendah lemak.
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi sakit perut saat haid :
  • Kompres dengan botol panas (hangat) tepat pada bagian yang terasa kram (bisa di perut atau pinggang bagian belakang)
  • Mandi air hangat, boleh juga menggunakan aroma terapi untuk menenangkan diri
  • Minum minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi
  • Mengosok-gosok perut/pinggang yang sakit
  • Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah. Ini bisa membantu relaksasi
  • Tarik napas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.
Obat-obatan yang digunakan harus atas pengawasan dokter. Boleh minum analgetik (penghilang rasa sakit) yang banyak dijual di toko obat terutama yang mengandung antara lain asam mefenamat, ibuprofen, diclofenac sodium atau naproxenen dalam komposisi obat, asal dosisnya tidak lebih dari 3 kali sehari. Apabila penggunaan obat-obatan analgesik tidak berhasil maka dapat dilakukan terapi hormonal sesuai ajuran dokter.Bila keluhan nyeri dapat dihilangkan dengan cara sederhana maka hal itu jauh lebih baik daripada penggunaan obat-obatan karena obat-obatan akan menimbulkan ketergantungan terhadap efek penghilang nyeri dan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.Prinsip terapi pada nyeri saat haid primer sama dengan sekunder, akan tetapi lebih baik bila Anda berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis kandungan untuk penanganan lebih lanjut.

Satu hal yang paling utama adalah pola hidup sehat demi kenyamanan hidup Anda. Selamat mencoba!

Demikian informasi yang dapat bagikan. Smeoga bermanfaat bagi wanit Indonesia.

Referensi:
  1. Fortner, Kimberly B.; Szymanski, Linda M.; et .al, Johns Hopkins Manual of Gynecology and Obstetrics, The, 3rd Edition;Maryland,2007
  2. www.acog.org